Sabtu, 12 April 2008

KARYA (PUISI/SAJAK WIRJA TAUFAN alias SURYADI FIRDAUS, A.Md

Sajak-sajak WIRJA TAUFAN :


Tranculent


selalu saja kita lewati jalan yang sama

lurus, membelok dan berliku-liku

menghitung pohon-pohon luka di jalan-jalan

gelisah menyimpan mimpi-mimpi

Desember, 2006

Vignet


gelisah nama-nama

mengalir sepanjang arus sunyi

memahami arti mimpi

sunyi batu-batu


kecemasan bayang-bayang

bergerak kehilangan arahnya

mengusung beratus-ratus mayat

dan puing-puing kota yang mati

membusuk di dadamu

Maret, 2007

Nyanyian Pintu Angin


silih berganti, angin dan gelombang berlari

menebar beribu mimpi-mimpi di mataku

tanpa senyum dan salam selamat pagi, siang atau malam

engkau pun tertawa menawarkan beratus ribu aksara

yang terluka, untuk satu puisi tentang cinta

harapan anak-anak yang setia

menggenggam mimpi-mimpi

dari waktu ke waktu


aku hanya bisa memandangmu

tanpa sanggup bicara

ketika pusaran arus mengalir menembus dadaku

melenyapkan hari dan waktu

Maret, 2007

Selalu


selalu

kerinduan mengalir dalam dadaku

membakar pohon-pohon yang luka

sepanjang pantaimu

kucoba untuk tidak bosan dan letih

memahami musim demi musim

sunyi bayang-bayang yang mengigau

memanggil-manggil

namamu

selalu

luka meneteskan bayangmu di dadaku

melayarkan rumpun-rumpun bunga

sampai di ranting sunyi tanganmu

ke lereng-lereng gelombang

hasratmu

setiap waktu

Maret, 2007

Pertemuan Asing


bisik-bisik angin, pohon, gelombang dan cuaca

selalu saja mengusikku

menawarkan beratus-ratus ribu gairah bunga dan batu-batu

mengoyakngoyak kerinduan

sunyi yang membeku

kita pun bicara tanpa kata-kata

sepanjang hari tanpa waktu

tanpa ruang, arah jalan, gelombang dan cuaca

membakar malam keterasingan kita

Maret 2007

Ada Mimpi Berguguran


Ada mimpi berguguran menyiram bayang

gairah rangjang Kita. Menyiram wangi wajah yanh luka

meleleh di dinding cuaca

Dan Kita pun menggigil. Menyebak kelopak bunga mengental

di langit jelaga: Melebur ruang dan waktu

Medan, 1984

Tak Sesiapa KecualiAku

Tak sesiapa kecuali Aku yang ngembara dimana-mana

Menggenggam angina, rumput dan batu-batu yang meleleh

ke dalam sajak-sajak

Merangkai gerimis sunyi

Tak sesiapa kecuali Aku. Gema jejak purba yang berpendar

meloncatloncat

Menyetubuh daunan basah dan rumpun-rumpun bunga

Gelombang baying-bayang

Medan, 1985


Satu Malam Noni

Satu malam noni sebaris tuhan pecah dan hangus di matamu

Dinding kamar yang meleleh mengalungkan langit-langit kamar

Di lehermu : pecah dan hangus di dadamu

LUKISAN DINDING

Ada rumput dan batu-batu

Menggenggam gairah

Mencium detakjam


Ada basah jejak kita

Merambah malam rimba-rimba

Mengoyak detakjam

Sabtu, 08 Maret 2008

Perjalanan Karir Di RRI

Suryadi Firdaus, A.Md, lahir di Medan, 15 September 1961. Memulai karirnya di RRI tahun 1986 di RRI Nusantara I Medan. Tahun 1992/1993 mengikuti Diklat jenjang Diploma 1 Pengoperasian Transmisi Siaran di Multi Media Training Centre (MMTC) Yogyakarta. Tahun 1994/1995 mengikuti Diklat jenjang Diploma II Teknik Transmisi Siaran di MMTC Yogyakarta. Tahun 1996 mengikuti Pre Paratory Training Siemens Ag (4 maret s/d 6 April 1996) di Diklat Radio Jakarta. Pada tahun yang sama (10 Juni s/d 9 Agustus 1996) mengikuti Factory Technical Training Siemens Ag di Wina, Austria. Tahun 1998 mengikuti Diklat Administrasi Umum (ADUM) di Jakarta. Tahun 2001 mengikuti Training VHF & UHF TV - Radio Signal Field Strength Measurement di MMTC Yogyakarta. Tahun 2002 mengikuti Diklat jenjang Diploma III Perekayasaan Transmisi Siaran di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta dengan Indek Prestasi (IP) 3,56. Tahun 2004 mengikuti Training User System Informasi Multimedia di Balai Diklat Radio Jakarta. Tahun 2006 mengikuti Training Trouble Shooting In Networked Digital Audio Application di RRI Medan. Tahun 2007 mengikuti Diklat Teknik Perawatan Pemancar di Puslitbang Diklat Radio LPP RRI Jakarta. Karir jabatan dimulai tahun 1998 sebagai Kasubsi Pemeliharaan Alat Elektronika (PAE) di RRI Medan (tahun 1998 s/d 2001). Tahun 2003 dipindah tugaskan ke RRI Gunungsitoli sebagai Asisten Manager Urusan Teknik Pemancar di RRI Gunungsitoli. Tahun 2007 hingga sekarang sebagai Kasubsi Teknik Transmisi di LPP RRI Gunungsitoli. Sudah berkeluarga dan telah mempunyai 3 orang anak yaitu Wan Melfa Sya Surya (20 tahun, mahasiswi), Wan Saddam Husseini Sya Surya (17 tahun, SMA) dan Wan Muhammad Haikal Iqbal Sya Surya (14 tahun, SMP) dari hasil perkawinannya dengan istri tercintanya Tengku Syahrani.

Jumat, 07 Maret 2008

Karya Dan Perjalanan karir

Suryadi Firdaus, A.Md, lahir di Medan, 15 September 1961. Anak ke 3 dari 7 bersaudara dari pasangan orangtua Dhalika Tadaus (Almarhun) dan Nurlely AM ini disamping sebagai teknisi di Radio Republik Indonesia (RRI), juga perprofesi sebagai penyair dengan nama samaran Wirja Taufan. Puisi-puisinya mulai dimuat di surat kabar lokal di Medan mulai tahun 1979. Sejumlah puisinya telah dimuat di sejumlah antologi puisi bersama, antara lain Koma (Antologi Puisi Penyair Muda Medan), Muara, Titian Laut 2 dan Titian Laut 3 (Antologi Puisi Penulis Sumatera Utara dan Malaysia Utara dalam Pertemuan Sastra Dialog Utara di Medan dan Malaysia), Ilham (Antologi Puisi Islami Sumatera Utara untuk Festifal Istiqal di Jakarta), Medan Puisi (Antologi Puisi PestaPenyair Indonesia 2007 Sempena The 1st International Poetry Gathering di Medan). Tahun1983 menerima salah satu Hadiah Kreatifitas sastra Bidang Puisi dariDewan Kesenian Medan (DKM). tahun 1985 tampil membacakan sejumlah puisinya yang dihimpun dalam bentuk stensilan yang diberi judul Episode Mimpi di Taman Budaya Medan (TBM). Karirnya di RRI dimulai tahun 1986 di RRI Nusantara I Medan. Tahun 1992/1993 mengikuti Diklat jenjang Diploma 1 Program Study Pengoperasian Transmisi Siaran (Poptransi) di Multi Media Training Centre (MMTC) Yogyakarta. Tahun 1994/1995 mengikuti Diklat jenjang Diploma II untuk Program Study Teknik Transmisi Siaran (Tektransi) di Multi Media Training Centre (MMTC) Yogyakarta. Tahun 1996 mengikuti Pre Paratory Training Siemens Ag (4 maret s/d 6 April 1996) di Balai Diklat Radio (BDR) Jakarta. pada tahun yang sama (10 Juni s/d 9 Agustus 1996) mengikuti Factory Technical Training Siemens Ag di Wina, Austria. Tahun 2001 mengikuti Training VHF & UHF TV - Rdio Signal Field Strength Measurement di Multi Media Training Centre (MMTC) Yogyakarta. Tahun 2002 mengikuti Diklat jenjang Diploma III Program Studi Perekayasaan Transmisi Siaran (Pertransi) di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta dengan Indek Prestasi (IP) 3,56. Tahun 2004 mengikuti Training User System Informasi Multimedia di Balai Diklat Radio (BDR) Jakarta. Tahun 2006 mengikuti Training Trouble Shooting In Networked Digital Audio Application di RRI Medan. Tahun 2007 mengikuti diklat Teknik Perawatan Pemancar di Puslitbang Diklat Radio LPP RRI Jakarta. Karir dalam jabatan dimulai tahun 1998 sebagai kasubsi Pemeliharaan Alat Elektronika (PEA) di RRI Medan (tahun 1998 s/d 2001). Tahun 2003 dipindah tugaskan ke RRI Gunungsitoli dan menjabat sebagai Asisten manager (Asmen) Urusan Teknik Pemancar di RRI Gunungsitoli. Tahun 2007 hingga sekarang sebagai Kasubsi Teknik Transmisi di LPP RRI Gunungsitoli. Saat ini disamping sebagai teknisi di RRI dan penulis, di rumah ia membuka Studio Recording "Sya Surya Record" untuk rekaman lagu-lagu daerah Nias kedalam bentuk master CD. Sampai saat ini sudah banyak album lagu-lagu daerah Nias hasil produksi studio rekamannya. Sudah berkeluarga dan telah mempunyai 3 orang anak yaitu Wan Melfa Sya Surya (20 tahun, mahasiswi), Wan Saddam Husseini Sya Surya (17 tahun, SMA) dan Wan Muhammad haikal Iqbal Sya Surya (14 tahun, SMP) dari hasil perkawinannya dengan istri tercintanya Tengku Syahrani.